2009/07/27

Selamat Datang di Berita Aktual Dari Saya

Selamat Datang di Berita Aktual Dari Saya

Saya akan menyuguhkan beberapa berita yang saya kutip langsung dari sumber sekaligus mencantumkan sumber berita.Hari ini saya mengkhususkan berita mengenai peristiwa peledakan di hotel J.W
Marriott dan Ritz Carlton.

Berikut berita hari ini:


Kebenaran Pengakuan "Noordin" Di Teliti

Jakarta:
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong Polri untuk melanjutkan proses penyidikan kasus ledakan bom di Hotel J.W. Marriott dan Ritz Carlton, pertengahan Juli lalu. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng di Jakarta, Rabu (29/7). Terkait pernyataan dalam sebuah surat elektronik di internet yang mengaku Noordin M. Top, Andi mengatakan bahwa polisi sedang meneliti kebenaran asal surat dan pengakuan itu.

Pengakuan itu ditulis satu kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Tanjim Al Qo'idah Indonesia yang menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa peledakan di Mega Kuningan tersebut. Pernyataan kelompok yang yang dipimpin Abu Mu'awwidz Nur Din bin Muhammad Top dapat diakses di internet.(Liputan6.com)


Polisi Selidiki Pengakuan "Noordin".

Jakarta:
Hampir dua pekan peristiwa pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Polisi saat ini terus mengungkap siapa pelaku peledakan tersebut. Di tengah upaya polisi memecahkan misteri bom Marriott II, tiba-tiba satu kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Tanjim Al Qo'idah Indonesia mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Pernyataan kelompok yang yang dipimpin Abu Mu'awwidz Nur Din bin Muhammad Top dapat diakses di internet.

Wakadiv Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Sulistyo Ishak mengatakan pihaknya segera menyelidiki pernyataan di internet tersebut. "Kami akan mengecek kebenaran pernyataan itu," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (29/7).

Ishak mengatakan penyelidikan pernyataan tersebut akan dilakukan oleh bagian cyber crime Bareskrim Mabes Polri. "Kita sudah minta penyelidikan secepatnya untuk mengetahui siapa pembuatnya," kata Ishak.(AND).(Liputan6.com)


Di Duga Teroris,Keluarga Maruto Gundah

Klaten: Sejak anaknya, Maruto Jati Sulistyo, disebut-sebut sebagai salah satu anak buah gembong teroris Noordin Mohammad Top, kehidupan keluarga Sri Mulyani dan suaminya, Suyono, jadi tak tenang. Sri mengaku setiap mengingat buah hatinya ia selalu menangis. Kendati begitu, keluarga yakin Maruto tidak terlibat pengeboman di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Jakarta, 17 Juli lalu. "Kalau memang Noordin jadi sumber malapetaka, mudah-mudahan dia segera tertangkap," kata Suyono, Rabu (29/7).

Maruto lahir di Dusun Pakisan, Klaten, Jawa Tengah. Sejak kecil tak ada yang aneh dengan diri Maruto. Ia rajin salat, pintar mengaji, dan tak pernah berbuat kriminal. Namun pada 2006 tiba-tiba saja ia menghilang hingga akhirnya diberitakan terkait jaringan Noordin.

Maruto sebenarnya jadi harapan keluarga. Apalagi setelah ia mengambil jurusan kedokteran di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang. Di kampus ini pula Maruto bertemu dengan istrinya, Tri Utami. Mereka tetap menikah meski sempat tidak mendapat persetujuan dari orangtua Tri Utami karena perbedaan pemahaman agama dengan masyarakat sekitar. Usai menikah Maruto sempat tinggal di rumah keluarga istrinya di Kendal.
(Liputan6.com).


Peneliti australia Sempat Beri peringatan

Canberra:
Selang satu hari sebelum pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan berlangsung, Carl Ungerer, peneliti Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI) telah memperingatkan kemungkinan adanya bom.

Menurut Carl, ada sejumlah anggota Jamaah Islamiah (JI) yang keluar dari penjara dan kembali ke masyarakat. "Seperti laporan kami (ASPI) Kamis lalu. Beberapa dari mereka tidak menyesal dan tidak berubah, dan berniat melanjutkan aksi kekerasan mereka," Carl menegaskan.

Berbagai spekulasi memang beredar mengenai siapa sebenarnya pelaku bom bunuh diri itu. Polisi menduga keras pelaku bukanlah perempuan seperti spekulasi yang dalam dua hari ini jadi pembicaraan masyarakat. Namun, sampai kini polisi juga belum bisa menjelaskan kronologis kejadian ataupun menggambarkan siapa pelaku sesungguhnya.

Sementara itu, karyawan JW Marriott, Dikdik Achmad Taufik menuturkan jika ia mengenali lelaki ini. Dikdik mengaku memang curiga dengan barang bawaan yang begitu mencolok. Lelaki ini mengaku ingin menemui bosnya di Lounge Syailendra, Dikdik pun melepas lelaki ini karena takut mengganggu tamu

Terlepas dari identitas pelaku, diduga kuat dalang di balik pengeboman JW Marriot-Ritz Carlton pada Jumat (17/7) lalu, adalah Noordin M. Top dari kelompok JI. Kartu tanda penduduk yang terdata di JW Marriott untuk kamar 1808 yang diduga jadi tempat perakitan bom atas nama Nurdin Aziz. Hingga kini polisi sudah memeriksa 35 saksi. Peristiwa ini telah memakan sembilan korban jiwa. Simak selengkapnya di video.(Liputan6.com)


Sekian dulu ya berita untuk hari ini....
Saya berharap anda dapat memberikan komentar di kotak yang telah di sediakan.


http://aktualwafa.blogspot.com/

Silahkan memberikan komentar anda di tempat yang telah di sediakan.

Terima kasih...!